ANGKOT Gedebage Stasiun Hall merupakan angkutan umum yang melewati Pasar Baru. Rute angkot Gedebage Stasiun Hall melewati Jalan Oto Iskandardinata. Setelah melewati Pasar Baru dan persimpangan Jalan Sudirman-Jalan Oto Iskandardinata, penumpang akan dibawa berbelok ke Jalan Kepatihan. Di Jalan Kepatihan terdapat mal Yogya dan Kings Shoping Center. Dari Kepatihan, Angkot Gedebage Stasiun Hall akan berbelok ke Jalan Dewisartika, Jalan Dalem Kaum dan berbelok lagi ke Jalan Alun-alun Timur. Bagi penumpang yang ingin menikmati rumput sintetis di Taman Alun-alun Bandung sebaiknya turun di kawasan ini. Angkot Gedebage Stasiun Hall berwarna hijau muda kombinasi merah dan hijau ini dari Jalan Alun-alun Timur berbelok ke Jalan Asia Afrika. Dari jalan tersebut angkot ini berbelok ke Jalan Banceuy dan Jalan Naripan. Di Jalan Naripan, bagi yang memiliki tujuan ke Jalan Braga bisa turun di persimpangan Jalan Braga dan Jalan Naripan. Semua orang sudah tahu di Braga banyak tempat-tempat menarik untuk dilihat dan dikunjungi. Dari Jalan Naripan, angkot berbelok ke Jalan Sunda, Veteran, dan Jalan Ahmad Yani. Angkot kembali berbelok ke Jalan Gatot Subroto di Simpang Lima. Perlu diketahui jalan ini tidak dilewati angkot sebaliknya. Di persimpangan Gatot Subroto-Malabar, angkot berbelok ke Jalan Malabar, Jalan Talaga Bodas, Jalan Pelajar Pejuang, dan Jalan Martanegara. Margahayu Raya Dari Martanegara angkot ini berbelok ke Jalan Reog. Kemudian ke Jalan Karawitan, Kliningan, dan berbelok ke Buahbatu. Angkutan ini akan terus ke Jalan Soekarno Hatta arah Cibiru. Angkot ini juga melewati perumahan Metro Margahayu Raya, Rumah Sakit Al Islam, dan perumahan Riung Bandung. Tujuan akhir angkot ini di Terminal Pasar Gedebage. Jalur sebalinya angkot warna hijau muda ini melewati rute yang hampir sama. Namun ada bebetapa jalan yang tidak dilalui angkot berangkat dari Stasiun Hall. Angkot jurusan Gedebage-Stasiun Hall melewati Jalan Maskumambang yang tidak dilewati angkot jalur sebaliknya. Angkot Gedebage-Stasiun pun melalui Jalan Sunda setelah melewati Jalan Malabar, Ahmad Yani, dan Simpang Lima. Jalan Sunda merupakan jalan yang tidak lalui jalut dari Stasiun Hall. Dari Jalan Sunda angkot ini berlanjut ke Jalan Sumbawa, Jalan Belitung, Jalan Sumatera, dan Jalan Aceh. Angkot melanjutkan perjalanan ke Jalan Merdeka. Penumpang yang bertujuan ke Bandung Indah Plaza bisa turun di sini. Dari Jalan Merdeka angkot melanjutkan perjalanan ke Jalan Perintis Kemerdekaan, Viaduct, Jalan Kebon Jukut, Jalan Kebon Kawung. Penumpang yang mau ke luar kota naik kereta api bisa naik angkot karena persis melewati Stasin Bandung. Angkot memutar ke Jalan Pasir Kaliki, Jalan Kebon Jati, Jala Suniaraja sebelun ke Terminal Stasius Hall. Rute Angkot Gedebage Stasiun Hall Gedebage Stasiun Hall Pasar Induk Gede Bage – Jl. Soekarno-Hatta – Riung Bandung Soekarno-Hatta – Metro Soekarno-Hatta – Margahayu Raya Soekarno-Hatta – Jl. Buahbatu – Jl. Kliningan – Jl. Karawitan – Jl. Maskumambang – Jl. Martanegara – Jl. Pelajar Pejuang – Jl. Talaga Bodas – Jl. Malabar – Jl. Ahmad Yani – Pasar Kosambi Ahmad Yani – Jl. Sunda – Jl. Sumbawa – Jl. Belitung – Jl. Sumatera – Jl. Aceh – Jl. Merdeka – Jl. Perintis Kemerdekaan – Viaduct – Jl. Kebon Jukut – Jl. Kebon Kawung – Stasiun Bandung Kebon Kawung – Jl. Pasir Kaliki – Jl. Kebon Jati – Jl. Suniaraja – Terminal Stasiun St Hall Gedebage Terminal Stasiun – Jl. Dulatip – Pasar Baru – Jl. Otto Iskandardinata Otista – Jl. Kepatihan – Jl. Dewi Sartika – Jl. Dalem Kaum – Alun-Alun Asia Afrika – Jl. Banceuy – Jl. ABC – Jl. Naripan – Jl. Sunda – Jl. Veteran – Jl. Ahmad Yani – Jl. Gatot Subroto – Jl. Malabar – Jl. Talaga Bodas – Jl. Pelajar Pejuang – Jl. Martanegara – Jl. Reog – Jl. Karawitan – Jl. Kliningan – Jl. Buah Batu – Jl. Sukarno-Hatta – Margahayu Raya – Metro – Riung Bandung – Pasar Induk Gede Bage.
Apakabar semua sudah lama nih gak nulis. biasa disibukkan dengan dunia perkuliahan ciiiiaaahh setelah perjalanan dari BANDUNG semester yang lalu Liburan semester ini saya dan teman saya kanda merencanakan perjalanan ke DIENG PLATEAU perjalanan kali ini mungkin cukup beraat karena tempatnya yang cukup jauh dari ibu kota provinsi jawa tengah
Alun-Alun Bandung Harga Tiket Masuk Gratis. Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Jl. Asia Afrika, Balonggede, Regol, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40251. Bandung bisa dikatakan lengkap dalam penyediaan tempat wisata. Baik yang mewah dan mahal sampai yang terjangkau bahkan gratis. Salah satu tempat wisata yang tidak menguras kantong adalah Alun-Alun Bandung. Sejak proses revitalisasi menjadi alun-alun bergaya modern dan menarik, objek wisata di pusat kota itu jadi salah satu ikon kebanggaan warga Kota Bandung. Alun-Alun Bandung jadi tujuan yang tepat bagi pelancong untuk menikmati suasana Kota Bandung secara cuma-cuma. Baca 49 Tempat Wisata Di Bandung Terlengkap Tiket Masuk Alun-alun Bandung Alun-Alun Bandung bisa terbuka untuk siapa saja tanpa perlu membayar tiket masuk. Terdapat biaya parkir bagi pengunjung yang memarkirkan kendaraan pribadinya di area parkir bawah tanah. Harga Tiket Masuk Tiket Masuk Gratis Baca JALAN BRAGA Bandung 4 Aktivitas Menarik Jam Operasional Alun-Alun Bandung terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Tempat ini paling ramai pada masa liburan, malam Minggu, dan akhir pekan. Datanglah pada pagi atau sore hari agar cuaca tidak terlalu panas untuk bersantai di lapangan. Jam Buka Setiap hari 24 jam Suasana Alun-Alun Bandung di malam hari – Foto Google Maps/Fenta Fijayanto Alun-Alun Bandung memiliki sejarah yang cukup panjang. Plasa di jantung kota ini sudah berdiri sejak tahun 1811. Bersamaan dengan pengembangan kota di bawah kepemimpinan Bupati Wiranatakusumah II, sang pendiri Kota Bandung. Hingga tahun 2014, areanya masih berwujud taman luas yang memiliki air mancur sebagai salah satu simbol Bandung. Sejak Ridwan Kamil menjadi wali kota, Alun-Alun Bandung mengalami renovasi besar-besaran. Wujud taman dengan pot-pot besar berisi tanaman hias telah hilang dan berganti dengan lapangan rumput sintetis yang luas. Dengan rupa lebih modern, tempat ini sekarang jadi salah satu magnet bagi wisatawan. Selain lapangan rumput, di sekitar alun-alun juga terdapat banyak spot yang menarik. Baca D’Dieuland Bandung Tiket Masuk & Aktivitas Lapangan Rumput Sintetis Area lapangan hijau dengan rumput sintetis sebagai ruang terbuka – Foto Google Maps/NOFRI Adi Tempat yang utama dan selalu menarik perhatian wisatawan adalah wujud Alun-Alun Bandung yang berupa lapangan hijau luas. Lahan seluas meter persegi tersebut berlapis rumput sintetis dengan motif geometris. Sangat cantik apalagi jika terlihat dari atas. Meski berbeda bentuk, namun fungsinya tetap sama menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkumpul dan bersantai. Rumput sintetis sengaja digunakan karena mempertimbangkan ketahanannya. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin menginjaknya harus melepas alas kaki. Dengan begitu, pengunjung bisa lebih nyaman dan leluasa untuk menikmati waktu santai atau rekreasinya di sini. Baca Forest Walk Babakan Tiket Masuk & Aktivitas Di sisi utara, terdapat area bermain anak lengkap dengan wahana permainan edukatif. Sementara itu, di sisi selatan berdiri taman dengan bangku-bangku. Seluruh pengunjung boleh menikmati Alun-Alun Bandung sesuai keinginannya—santai, diskusi, bermain, berfoto, atau piknik. Namun, tetap selalu mematuhi aturan untuk menjaga kebersihan dan sarana-prasarana yang ada. Masjid Raya Bandung Masjid Raya Bandung dulunya bernama Masjid Agung Bandung – Foto Google Maps/Rizky Madey Baca Taman Hutan Raya Djuanda Tiket Masuk & Aktivitas Lapangan rumput alun-alun berada tepat di depan halaman Masjid Raya Bandung. Masjid ini memiliki usia yang sama dengan alun-alun. Dengan ciri khas berupa kubah berwarna emas dan dua menara menjulang di sisi kanan dan kiri. Masjid yang awalnya bernama Masjid Agung Bandung ini juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Pemandangan dari puncak menara Masjid Raya Bandung – Foto Google Maps/Ridha Mustika Baca Taman Lalu Lintas Bandung Tiket Masuk & Aktivitas Selain sebagai tempat ibadah umat muslim, Masjid Raya Bandung merupakan tempat wisata. Wisatawan bisa naik ke puncak kedua menara yang mengapit bangunan utamanya. Dengan membayar tiket yang cukup murah, pengunjung akan dibawa menggunakan lift hingga ke atas. Pemandangan alun-alun dari atas serta panorama Kota Bandung akan jadi memori yang mengesankan. Perlu dicatat, pengunjung tidak bisa naik ke puncak menara pada pagi hari dan malam hari. Jumlah pengunjung pun terbatas agar tidak membebani lift. Selain itu, menara ini juga tutup pada waktu salat Jumat. Baca Museum Asia Afrika Tiket Masuk & Atraksi Memori Asia-Afrika Monumen Asia-Afrika di pertigaan Alun-Alun – Foto Google Maps/faridah fang Bandung adalah ibukota bagi Asia-Afrika. Kota ini pernah menjadi saksi sejarah yang penting bagi Indonesia, terutama di bidang politik luar negeri. Pada 18 – 24 April 1955, Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika. Dari konferensi ini, lahir Dasasila Bandung yang berarti bagi bangsa dari negara-negara terjajah di dunia, khususnya di kedua benua Untuk mengenang semangat tersebut, dibangun monumen dan museum Konperensi Asia-Afrika. Wisatawan bisa menemukan Museum KAA yang berada tak jauh dari Alun-Alun Bandung. Museum ini memamerkan koleksi benda dan foto yang terkait dengan acara bersejarah tersebut. Museum KAA juga aktif menyelenggarakan aktivitas literasi dan budaya yang bisa diikuti kalangan umum. Interior Museum Konperensi Asia-Afrika – Foto Google Maps/Amanda Ratih Di pertigaan Jalan Alun-Alun Timur dan Jalan Asia Afrika, terdapat sebuah monumen berbentuk bola dunia. Dengan warna hitam yang mentereng, monumen ini berhias nama-nama negara anggota Konferensi Asia-Afrika. Monumen tersebut menjadi salah satu lokasi foto favorit wisatawan. Baca Museum Asia Afrika Tiket Masuk & Atraksi Spot Foto Sekitar Alun-Alun Gedung Merdeka, salah satu gedung lama bersejarah – Foto Google Maps/Rusdi Sanad Baca Kebun Binatang Bandung Tiket Masuk & Atraksi Sebagai destinasi incaran wisatawan, Alun-Alun Bandung dan sekitarnya semakin berbenah dan mempercantik diri. Kawasan yang paling ramai oleh para pemburu swafoto adalah sepanjang Jalan Asia-Afrika. Di jalan ini, berdiri bangunan-bangunan lama yang masih mempertahankan gaya arsitektur kolonial. Mulai dari Museum KAA, Gedung Merdeka, hingga jembatan penyeberangan. Jembatan penyeberangan ini penuh kutipan dari Pidi Baiq dan M. A. W. Brouwer. Jembatan ini termasuk salah satu ikon Bandung yang populer dan sering wara-wiri di media sosial sebagai lokasi foto artistik. Bagian dalam jembatan penyeberangan dengan dekorasi kutipan dari Pidi Baiq – Foto Google Maps/Herdiyanto Hideki Di trotoar Jalan Asia-Afrika dan Jalan Alun-Alun Timur pun tidak luput dari dekorasi. Beberapa meter mendekati alun-alun, terpajang di dinding dengan desain grafis menarik. Desainnya berganti secara berkala sehingga tidak akan membuat mata bosan. Banyak juga para “cosplayer†dengan kostum unik yang bersedia untuk ikut berfoto kapan pun. Jalan Dalem Kaum Pusat perbelanjaan Jalan Dalem Kaum yang selalu ramai – Foto Google Maps/Dis No Baca 70+ Tempat Wisata Di Bandung Paling Menarik Di sisi selatan Alun-Alun Bandung, terdapat Jalan Dalem Kaum yang terkenal sebagai pusat perbelanjaan. Di jalan ini, wisatawan bisa menemukan pertokoan hingga barisan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai barang. Pakaian, makanan, buah tangan, semua bisa didapatkan di sini dengan harga bervariasi. Di jalan ini juga terdapat rumah dinas wali kota serta pendopo kota. Wisatawan bisa rehat sejenak di taman sekitar pendopo yang asri. Sempatkan juga untuk bertandang ke makam Bupati Wiranatakusumah II yang berada di belakang Masjid Raya Bandung. Lokasinya bisa dicapai melalui gang di samping Toko Dunia Sepatu di Jalan Dalem Kaum. Bus Bandros siap mengantar wisatawan berkeliling Bandung – Foto Google Maps/Siti Nurfitri Aini Di seberang pendopo, tepat di samping taman alun-alun, terdapat halte Bus Bandros. Bus terbuka bertajuk “Bandung Tour on Bus†ini akan membawa wisatawan berkeliling ke beberapa objek wisata di Bandung. Rutenya yaitu Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-Alun Regol, dan daerah Buah Batu. Bus Bandros merupakan pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin mengelilingi Bandung dengan menghemat waktu, tenaga, dan tentu saja biaya. Fasilitas Alun-Alun Bandung Alun-Alun Bandung menyediakan fasilitas area parkir bawah tanah, toilet, dan kantin. Arena bermain anak dan taman masing-masing berada di sisi utara dan selatan alun-alun. Lokasi Alun-Alun Bandung Objek wisata Alun-Alun Bandung terletak di pusat Kota Bandung, diapit oleh Jalan Asia-Afrika dan Jalan Dalem Kaum. Lokasinya bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Pilihan Transportasi umum di antaranya yaitu angkot Stasiun Hall – Gede Bage, Kebon Kelapa – Buah Batu, Elang – Cicadas, dan Kebon Kelapa – Elang. Mayoritas bus DAMRI juga berakhir di halte Alun-Alun Bandung.
Ehtapi bagi sobat Triper mau mencoba boleh saja,, kamu harus naik bus ke SMI dulu bisa turun di alun alun kemudian lanjut naik angkot ke Selabintana cukup dekat jaraknya cuma 6km ongkos 7k. Alternatif ke SMI kamu juga bisa naik kereta namun jadwal hanya tertentu sih, St. kereta juga tidak jauh dari alun alun.
Bandung - Jalan berlubang masih ditemukan di beberapa titik di Kota Bandung. Salah satunya lubang di Jalan detikJabar, Kamis 8/6/2023 sore, meski diameternya tidak besar lubang di jalan itu cukup dalam. Ada sejumlah lubang yang dikeluhkan pengendara di jalan dihitung dari ujung Jalan Tamansari menuju ke Jalan Siliwangi, lebih dari lima lubang di jalan itu. Salah satu pengendara Yudistira mengatakan, salah satu lubang di jalan tersebut membuat keram perut."Dalam itu lubang, buat pengendara motor kerasa banget sampe ke ulu hati," kaya juga mengeluhkan, di malam hari Jalan Tamansari ini gelap. "Kalau malam gelap jalan ini, penerangan cuman dari kendaraan aja," ujarnya."Tapi meski pakai lampu, tetap kalau malam gak kelihatan lubangnya," tersebut diamini pengendara lainnya. Kurnia mengatakan, penerangan di jalan itu buruk."Gelap kalau malam, apalagi disini potongan rimbun. Harus jadi perhatian pemerintah ini," ujar Kurnia. Simak Video "Penampakan Jalan Rusak di Kudus, Berlubang Hingga Ada Truk Terguling" [GambasVideo 20detik] wip/dir
Kelilingke beberapa toko tenan di ITC,hari ini Kamis,24/6/2021 sepi katanya. Semoga hari kedepan rezeki lancar dagangan laris. Angkot juga bilang sepi. Teta
Kemacetan di Bandung yang menyergap setiap akhir pekan atau saat musim liburan memang menjadi permasalahan tersendiri. Hal ini disebabkan para wisatawan kebanyakan yang menggunakan kendaraan pribadi. Di satu sisi memang ada keuntungan kenyamanan di dalam mobil, namun di sisi lain menggunakan kendaraan pribadi kadang jadi bumerang. Bukan kenyamanan yang didapat, malah rasa capek plus buang-buang waktu banyak di jalan. Lihat saja, akibat banyaknya wisatawan yang bawa kendaraan pribadi, jalur ke Lembang, Ciwidey, atau ke pusat Kota Bandung bisa berjam-jam. Selain rasa lelah, biaya bahan bakar, plus tenaga pun jadi terkuras. Semua itu adalah pilihan, terutama yang berwisata bersama keluarga tentunya banyak faktor pertimbangan. Namun bagi Anda yang ingin menjajal berwisata di Bandung dengan murah meriah plus penuh kebebasan, tak ada salahnya mencoba berwisata di Bandung dengan naik kendaraan umum. Berikut ini kami sajikan beberapa tips berwisata di Bandung dengan menggunakan kendaraan umum yang lebih hemat budget dan tentunya ada kepuasan tersendiri. 1. Tentukan tempat wisata mana saja yang ingin dikunjungi Ini penting, sebagai acuan Anda saat akan menentukan titik-titik wisata yang akan Anda sambangi nanti di Bandung. Berapa hari Anda akan wisata di Bandung? Pakai angkutan umum apa? Menginap di mana? Tempat wisata mana yang ingin disambangi? Perlengkapan dan peralatan apa yang akan dibawa? Berapa budget yang disiapkan? Bila wisata bareng teman, berapa harus patungan? 2. Mau Pakai Bus, Kereta Api, atau Travel? Ini bisa disesuaikan dengan pilihan Anda. Bagi yang naik bus dari arah barat bisa turun di Terminal Leuwipanjang dan yang dari arah timur di Terminal Cicaheum. Bila turun di Leuwipanjang mau wisata ke Ciwidey? Tinggal naik angkutan umum ke Ciwidey. Mau ke Lembang? Naik bus DAMRI ke Terminal Ledeng, lalu disambung naik angkot ke Lembang. Bila turun di Cicaheum dan ingin ke Lembang, tinggal naik bus DAMRI Cicaheum-Ledeng. Sementara bila ingin ke tempat wisata yang ngehits di dekat Cicaheum bisa ke Puncak Bintang, Bukit Moko, atau Saung Angklung Udjo di kawasan Padasuka. Sedikit ke timur dari Cicaheum ada wisata Curug Batu Templek di Pasirimpun akses dari seberang Lapas Sukamiskin. Naik angkot Cicaheum - Cileunyi turun di depan Lapas lalu naik ojek. Dari Terminal Cicaheum pun bisa naik angkot ke arah Gedung Sate/Lapangan Gasibu. Jika naik kereta api, turun di Stasiun Bandung lalu naik angkutan umum langsung ke Lembang. Dan bila naik travel, pilihan travel disarankan yang berhenti di pool Jln. Cihampelas. Silakan ubek-ubek main dan belanja di Cihampelas. Dari Cihampelas bisa naik angkot ke tempat wisata daerah Dago, Punclut ke arah Ciumbuleuit, Teras Cikapundung, Taman Balai Kota, Taman Vanda, atau ke Kebun Binatang Bandung. 3. Takut nyasar di Bandung? Bingung dengan rute angkot di Bandung? Bisa nanya ke penduduk sekitar atau gunakan aplikasi online Jangan lupa panteng terus Google Maps. Terus jangan sedikit-sediki naik angkot, misalnya bila wisata di pusat Kota Bandung Alun-Alun. Di Alun-Alun Bandung banyak tempat wisata yang ngehits dan bisa disambangi dengan jalan kaki. Misalnya, bila Anda sedang wisata di area Gedung Merdeka, akses terdekat dengan jalan kaki bisa ke arah Jln. Braga, Cikapundung Riverspot sebelahan dengan Gedung Merdeka, Taman Alun-Alun/Masjid Raya Bandung, Jln. Dalem Kaum, sentra distro Parahyangan Plaza, atau jalan dikit ke Jln. Banceuy - Jln. ABC lalu nembus ke Pasar Baru. Sebelumnya bisa menyambangi wisata sejarah bekas penjara Soekarno di Banceuy. Untuk makan malam, dekat sini ada sentra kuliner malam di Jln. Cikapundung Barat atau menyantap makanan di Warung Ceu Mar yang legendaris. Begitu pula saat Anda wisata di kawasan Gedung Sate, tinggal jalan kaki ke arah timur dimana ada Museum Geologi atau paling dekatnya ke Taman Lansia. Kalau ke arah utara ada Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan sentra kuliner Jln. Dipatiukur dekat Kampus Unpad. Lalu ke arah selatan dari Gedung Sate, tembus ke Jalan Banda dan Jalan LLRE Martadinata Jln. Riau yang dikenal dengan sentra factory oultlet dan aneka pilihan kulinernya. 4. Alternatif transportasi umum lain Alternatif selain angkot, bila Anda bisa berpedoman pada Google Maps, bisa coba sewa ojek wisata. Anda bisa keliling-keliling Bandung dengan naik motor yang bisa selap-selip saat macet. Untuk penyewaan "Ojek Wisata Bandung" silakan cari keyword tersebut di Google atau Instagram. Dan nanti sekitar bulan Maret 2017, di Bandung bakal hadir tempat-tempat penyewaan sepeda berkonsep Smart Bike Sharing, sewa sepeda dengan kartu pintar smartcard. Ini akan lebih asyik, dengan biaya sewa murah meriah, Anda bisa berkeliling ke tempat-tempat asyik di Bandung dengan ngagowes sepeda. Tips tambahan - Jangan malu bertanya seputar jurusan dan harga ongkos angkot. - Tentukan titik utama untuk ke jalur wisata lainnya, misal dari Cihampelas bisa akses ke Pusat Kota Bandung naik angkot Ledeng - Kebon Kalapa, ke Dago, Lembang, dan lokasi lainnya. - Jalur jalan di Bandung itu pendek-pendek dan banyak stopan perempatan. Ini yang kadang membingungkan wisatawan dari luar kota. - Ketahui pusat-pusat wisata yang ngehits di Bandung. Misal, 1. Kawasan Alun-alun tempat wisata area publik; 2. Lembang dan Ciwidey tempat wisata alam; 3. Cihampelas, Pasar Baru, Plaza Parahyangan, atau Jln. Riau tempat wisata belanja pakaian. 4. Jln. Burangrang, Jln. Dipatiukur, dan Jln. Setiabudhi Ledeng sentra kuliner. 5. Tempat nongkrong Jln. Braga, area Taman Alun-Alun, area Gedung Merdeka Jln. Asia Afrika, Lapangan Gasibu/Gedung Sate, Taman Vanda, Taman Jomblo, Taman Balai Kota, dan lainnya. - Jaga selalu keamananan diri. Bila Anda mengalami masalah keamanan, hubungi pihak berwajib. Juga jaga selalu barang-barang berharga yang Anda bawa. - Cari informasi wisata yang ngetren di Bandung di media sosial, misal di Instagram dengan hashtag wisatabandung atau wisatabdg.
wRAbIy.