Perkembangansastra korea juga berkembang di korea utara, di karenakan pendidikan non formal di korea uatar di wajibkan dan sangat berimbang dengan pendidikan formal, sehingga tidak heran banyak anak anak kecil korea utara yang sangat paham tentang sastra dan pintar untuk mempraktekan sastra mereka sendiri. Kesenian
› Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memaparkan target keamanan yang baru untuk tahun 2023. Kim menekankan perlunya meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan melihat situasi terkini di Semenanjung Korea dan dunia. AFP PHOTO/KCNA VIA KNSFoto yang diambil pada 18 November 2022 dan dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA pada 19 November 2022 menunjukkan peluncuran rudal antarbenua Korea Utara yang baru "Hwasong Gun 17" di Bandara Internasional Pyongyang. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menegaskan pihaknya akan membalas ancaman Amerika Serikat dengan senjata nuklir. SEOUL, RABU – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menetapkan tujuan baru bagi militer Korea Utara untuk tahun 2023 karena ada “situasi menantang yang baru di Semenanjung Korea dan lanskap politik yang lebih luas”. Kim menetapkan arah “perjuangan anti-musuh” dan memperkuat pertahanan untuk melindungi hak kedaulatan dan membela kepentingan itu berarti intensitas uji persenjataan seperti rudal akan meningkat. Selama tahun ini saja, Korea Utara sudah menembakkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak peluncuran rudal yang dirancang untuk mengembangkan senjata strategis yang menjadi prioritas utama dalam rencana lima tahun yang ditetapkan kongres Partai Buruh pada awal juga Bulan ”Tersibuk” bagi Korea UtaraTujuan baru ini dikemukakan dalam pertemuan hari kedua Rapat Pleno Keenam Komite Pusat ke-8 Partai Buruh, Rabu 28/12/2022. Kantor berita Korea Utara, KCNA, menyebutkan bahwa Kim menetapkan prinsip-prinsip urusan luar negeri dan arah perjuangan melawan musuh yang harus dipatuhi partai dan pemerintah secara tidak memberikan penjelasan yang lebih rinci. Namun, dari pernyataan Kim terlihat Kim mengindikasikan Korut akan mempercepat pembangunan militernya. “Tujuan target baru ini untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri yang akan dikejar tahun 2023 untuk persiapan menghadapi situasi politik yang fluktuatif,” sebut laporan pakar militer menduga, Kim pada akhirnya akan bertujuan menggunakan kemampuan nuklirnya yang ditingkatkan untuk memaksa para pesaingnya menerima Korut sebagai negara nuklir yang sah. Bagi Kim ini penting untuk mencabut sanksi internasional terhadap Korea Utara Kim Jong Un, meletakan setangkai bunga di pemakaman bagi para pahlawan perang pembebasan di Pyongyang, Korea Utara saat peringatan 69 tahun berakhirnya Perang Korea, Rabu 27/7/2022. Selama satu tahun terakhir, Korut sudah menguji senjata nuklir taktis, rudal balistik antarbenua baru, hulu ledak hipersonik, kapal selam bertenaga nuklir, dan satelit pengintai. Ketegangan di kawasan senantiasa tinggi sepanjang tahun ini karena Korut sering menguji coba persenjataan. Bahkan, Korut juga menerbangkan lima pesawat tanpa awak hingga menyeberang masuk ke wilayah Korea berupaya menembak jatuh mereka tetapi gagal dan pemerintahan Korsel sudah meminta maaf untuk itu. Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, menyerukan pertahanan udara yang kuat dan pesawat tanpa awak siluman berteknologi tinggi agar bisa memantau Korut dengan lebih juga Aksi Pesawat Nirawak Korut dan Jet-jet Tempur China Panaskan Asia TimurSelama pertemuan pleno rapat Partai Buruh, Kim juga mengungkapkan kekurangan-kekurangan yang masih harus dikejar seperti di bidang sains, pendidikan, dan kesehatan. KCNA menyebutkan Kim menyarankan cara-cara untuk mengatasinya dan menekankan tugas-tugas utama yang harus dilakukan tahun juga menjadi agenda utama dalam pertemuan itu karena Kim menghadapi tekanan kuat dari sanksi internasional, dampak dari penguncian atau lockdown, pandemi Covid-19, dan bencana VIA KNSGabungan atas foto-foto yang diambil, Minggu 30/1/2022, dan dirilis oleh kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency KCNA, pada Senin 31/1/2022 ini memperlihatkan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh, Hwasong 12, oleh Akademi Ilmu Pertahanan, Komisi Ekonomi Kedua, dan lembaga-lembaga lainnya di lokasi yang tidak diungkapkan di Korea juga menyinggung mengenai masalah nyata yang dihadapi partai yakni mengendalikan pemikiran, kepentingan, dan ideologi rakyat. Ia membahas perlunya membuat "perubahan mendasar dalam cara berbudaya massa populer dalam ideologi dan kehidupan sesuai dengan revolusi yang intensif dan zaman yang berubah”. Untuk mewujudkan itu, sistem peradilan negara harus memainkan peran kunci dalam menegakkan aturan para petinggi partai, Kim mengatakan para pemimpin partai dan pejabat tinggi lain di semua tingkatan harus tegas mengubah sikap dan gaya kerja mereka agar bisa melaksanakan tugas dengan lebih pleno partai akan berlangsung selama tiga hari ini. Pleno akhir tahun seperti ini biasanya berakhir pada 31 Desember dan laporannya akan dirilis di media pemerintah pada tanggal 1 Januari. REUTERS EditorBONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTOpYW3aIO.